Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Maret 2012

Palembang Galakkan Budaya Membaca


Warga di RW 03, Lorong Jaya Laksana, Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Palembang kini punya taman bacaan. Taman yang dinamai Bunda Eva, itu diresmikan oleh Walikota Eddy Santana Putra, Kamis (1/3). Taman bacaan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum Cipta Karya itu berupa bangunan permanen seluas 6 x 6 meter. Di dalam gedung bercat hijau tersebut ada enam rak buku.

“Total ada 1.215 buku, sumbangan dari berbagai pihak,” ujar Kepala Badan Arsip, Perpustakaan, dan Dokumentasi Kota Palembang Tabrani, dalam laporannya. Ia merinci sebanyak 309 eksemplar buku agama, 25 eksemplar buku keterampilan, 304 eksemplar buku pengetahuan umum, dan 857 eksemplar buku bacaan untuk SD hingga SMA.

Ruangan itu dilengkapi pula dengan Internet gratis dan dua komputer untuk mengaksesnya. Fasilitas ini disediakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palembang. Sesudah peresmian ini, pengelolaan taman bacaan ini diserahkan kepada masyarakat dengan tetap dibina dan diawasi Badan Arsip. Tabrani mengatakan, taman bacaan ini untuk meningkatkan kemampuan baca dan memperdalam wawasan anak-anak di Kelurahan 3-4 Ulu.

Walikota Palembang Eddy Santana Putra menyambut positif keberadaan Taman Bacaan Bunda Eva. “Membaca itu penting untuk meningkatkan kualitas. Apalagi anak-anak ini adalah generasi penerus dan ini juga untuk mendukung sistem pendidikan nasional, membudayakan gerakan membaca,” ujarnya.

Senada Eddy, Eva Santana Putra berharap kehadiran taman bacaan ini bisa memotivasi warga, khususnya anak-anak kian gemar membaca. “Membaca itu gudang ilmu, kita harapkan juga warga 3-4 Ulu bisa menjaga taman bacaan yang sudah diresmikan ini. Jangan sampai bukunya hilang. Nanti Pemkot juga akan menambah jumlah buku di sini,” kata Eva Santana.

Di acara itu, Walikota Palembang Eddy Santana Putra juga memberikan bantuan berupa satu motor sampah dan keranjang sampah bagi masyarakat sekitar. “Ada 100 keranjang sampah. Nanti pembagiannya kita serahkan kepada Lurah. Keranjang ini untuk membiasakan masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya,” ujar Kepala Dinas Kebersihan Kota Palembang Kemas Abubakar.

Selain Walikota, ada juga bantuan uang Rp 10 juta dari Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia Sumatera Selatan.
Sumber : http://bakohumas-palembang.com/index.php?module=newsdetail&id=247

Rabu, 22 September 2010

Adiupaya Puritama Diboyong Palembang Buah Keseriusan Benahi Perumahan


PALEMBANG – Torehan tinta emas kembali digoreskan dalam masa kepemimpinan Eddy Santana Putra. Setelah berhasil menyabet Piala Adipura, Piagam Adiwiyata, dan Plakat Anugerah lingkungan hidup Taman kota terbaik tingkat Nasional di tahun ini, Pemerintahan Kota Palembang untuk pertama kalinya menyabet Piala Adiupaya Puritama kategori pemerintah kota metropolitan. Sehingga di tahun 2010 ini Palembang meraih Quadruple penghargaan tingkat nasional.
Salah satu indikator kuat yang dijadikan acuannya adalah pertumbuhan perumahan yang berkelanjutan dan layak huni yang digembor-gemborkan beberapa tahun terakhir.
Walikota Palembang, Eddy Santana Putra membenarkan jika program perumahan layak huni yang dicanangkan oleh pemerintahan Kota dan Provinsi ini adalah sebagai upaya pemerintah dalam rangka mengurangi areal kumuh yang selama ini menghantui Palembang.
“Perumahan yang layak merupakan salah satu hak warga dan oleh kerenanya sejak awal memang kita berupaya untuk mewujudkan hal tersebut,” terangnya.
Tidak hanya perumahan kelas atas saja yang menjadi priotitasnya dari Pemkot Palembang, perumahan kelas menengah dan bawah pun dipikirkan olehnya dalam sebuah program pembangunan berekelanjutan yang jelas.
“Sekarang ini kita sedang mengusahakan percepatan pembangunan RSH di kawasan 3 dan 4 ulu,” terangnya.
Tidak hanya itu saja, kasiba dan lisiba yang dicanangkan oleh Pemerintah dan juga adanya rencana peremajaan rumah susun dan rencana membangun sejumlah perumahan vertical dibebrapa kawasan merupakan salah satu pendukung.
Asisten II Setda Kota Palembang Apriadi S Busri mengatakan, keberhasilan tersebut diraih karena Palembang dinilai perduli dan fokus membangun rumah murah type 3×6 bagi MBR.
“Petugas dari kementrian rakyat turun langsung ke lapangan selama kurang lebih dua minggu. Kita tidak diberitahu kalau ada petugas yang bakal turun,” terangnya.
Penghargaan di bidang perumahan tersebut sedianya diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi dan Menteri Perumahan Rakyat, Suharso Monoarfa. Acaranya kemarin malam dimulai pada pukul 18.30 WIB, di Hotel Sultan, Jakarta Selatan. Palembang Sendiri, menempati juara I, berhasil unggul dari dua pesaing berat lainnya yakni Jakarta Timur dan Pekanbaru.
sumber : http://satriawongjawa.wordpress.com/page/3/

Rabu, 21 Juli 2010

Ir.H. Eddy Santana Putra, MT Ketua Dewan Pengurus HATHI Sumsel


Ketua Umum Pusat  Himpunan Ahli Teknik Hidroulik Indonesia (HATHI) Ir.Iwan Nursyirwan,DIP.HE. pada pukul 10.30 wib melantik Kepengurusan HATHI Cabang Sumatera Selatan Periode 2010-2013 bertempat di ruang Rapat Parameswara Kota Palembang Jalan Merdeka No 1 Palembang, Rabu (21/07/10).
Pada acara pelantikan tersebut dihadiri Ketua Umum HATHI Pusat Ir.Iwan Nursyirwan,DIP.HE. Sekretaris Umum HATHI Pusat  Dr.Ir.Arei Setiadi Moerwanto,M.Sc, Ketua HATHI Periode 2008-2010 Bistok Simanjuntak dan tampak dihadir sekitar 100 orang dari Kepala Instansi Kota Palembang dan tamu undangan.
Adapun susunan Kepengurusan HATHI Periode 2010-2013 sesuai dengan Surat Keputusan No.06.SK/SET-PUS/VII/2010 tertanggal 13 juli 2010 yang dilantik diantaranya Dewan Pelindung Gubernur Sumatera Selatan dan Walikota Palembang.
Dewan Penasehat Ir.H.Muslimi,BE. Ir.H.A.Gaib Bakri,P.MA dan Ir.H.M.Rusdy HM,DIP.HE.
Dan Dewan Pengurus Ketua Ir.H. Eddy Santana Putra, MT. Wakil Ketua Ir.H.Apriadi.S.Busri,CES. Ir.H.Soekotjo Tri Sulistyo,DIP.HE dan Ir.H.Hendri,ST. Sekretaris Ir.A.Syarifudin,M.Sc Wakil Sekretaris Drs.Ishak Yunus,ST dan Ir.Hj.Ana Heryana,MT dan Bendahara Ir.Agung Priyono,PMA.SDA. Wakil Bendahara Jhony Rohalsyah,ST dan Ir.A.Rivai.
Dalam kata sambutan Ketua Umum HATHI Pusat Ir.Iwan Nursyirwan,DIP.HE terkait berkurangnya debid air pada sungai musi dikarenakan pada ulu sungai musi di pakai oleh PLTA “saya rasa Ketua HATHI Cabang Sumatera Selatan  yang sekaligus Walikota  saya yakin sangat mengerti soal air diwilayahnya”
“Saya lihat sekarang pengelolaan air di palembang pada ulu sungai musi dan ilir sungai musi dimana di ulu musi itu airnya diambil untuk PLTA, tapi airnya tidak dikembalikan ke sungai musi tapi airnya dibuang ke bengkulu langsung ke laut” kata Iwan
“Kalau hal ini dibiarkan akan berbahaya dengan berkurangnya debit air sungai musi, dimana debit air ini berfungsi untuk mendorong air asin yang masuk dan kalau air asin ini masuk akan merusak lingkungan dan juga bila air asin ini bisa asuk ke air minum ini akan berpengaruh pada masyarakat”
“Saya rasa ini adalah tantangan untuk HATHI Cabang Sumatera Selatan bagaimanan menyikapi ini dan menjadi program HATHI Cabang Sumatera Selatan untuk memperhatikan debit air sungai musi karma ini sangat berbahaya, jangan sampai air asin sampai ke palembang, itu tugas HATHI Cabang Sumatera Selatan” jelas Iwan.
“Saya mengucapkan selamat kepada kepengurusan yang baru tugas kedepan dapat memberikan masukan kepada pemerintah dan untuk kepengurusan yang lama yang tidak masuk dalam kepengurusan yang baru diharapkan pikiran dan masukkannya” ujar Iwan
Waktu ditemui disela-sela akhir acara pelantikan Ketua HATHI Cabang Sumatera Selatan Periode 2010-2013  sekaligus sebagai Walikota Palembang Ir.H. Eddy Santana Putra,MT terkait pelantikan hari ini mengatakan
“ hari ini kita dilantik menjadi penguasa air di Sumatera Selatan, artinya  hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya air, baik itu pelestariannya, baik itu pengembangannya, kemanfaatannya, maupun pengendaliannya mengenai banjir, masalah sungai yang tercemar dan lain-lain itu menjadi salah satu tugas dan program HATHI Cabang Sumatera Selatan “ kata Eddy
Menindak lanjuti permasalahan berkurangnya debit air sungai musi dikarenakan pada ulu sungai musi airnya diambil oleh PLTA dijelaskan Ketua HATHI Cabang Sumatera Selatan Periode 2010-2013 yang sekaligus sebagai Walikota Palembang Ir.H. Eddy Santana Putra , MT  “program pertama yang akan kita lakukan, kita akan membuat surat kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Presiden mengenai permasalahan ulu musi jadi PLTA, yang di sampaikan tadi oleh Pak Iwan, yang airnya sudah tidak kembali lagi ke musi masuk ke bengkulu itu bagi unsure lingkungan berbahaya sekali”
“PLTA itu berada di daerah kepayang ulu musi, dimana iar di ulu musi ini dipakai oleh PLTA tapi air itu tidak kembali lagi ke sungai musi tapi keluar musi larinya ke bengkulu sehingga debit ait musi berkurang, dan pada waktu tertentu juga akan berpengaruh pada ekologi sungai karena bedit air sudah berkurang” jelas Eddy
“Itu kerugian buat kita, dan ini sudah berlangsung kurang lebih 4 tahun, penyebabnya pembangunan PLTA itu tidak memperhatikan lingkungan dan debit air sungai musi”
“Nanti saya minta segera pada sekretaris untuk membuat surat dan akan kita ajukan ke Menteri Lingkungan Hidup supaya menjadi perhatian jangan sampai kita dapat bencana baru gara-gara itu, nanti terjadi bencana kekeringan tidak ada lagi air sungai musi maka kita tidak bias hidup kalau air bersih tidak ada lahi” ujar Eddy
“Ini bukan kesalahan pemerintah bengkulu tapi kesalahan konsultan waktu pembangunan PLTA seharusnya itu dikonsultasikan dengan PU atau Kementerian PU tentang debit air” ujarnya

Minggu, 28 Februari 2010

Eddy Santana Putra Pimpin Kembali PDI Perjuangan Sumsel



Hasil Konfrensi Daerah (Komferda) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang di selenggarakan, Minggu (28/02/10) di Ball Room Hotel Navotel Jalan R Sukamto Palembang, bahwa Eddy Santana Putra berhasil terpilih menjadi ketua pimpinan daerah PDIP Provinsi Sumatara Selatan (Sumsel) periode 2010-2015.
Pada acara Konferda Ke III PDI Perjuangan dihadiri sebanyak 15 Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDI Perjuangan  kabupaten/kota se Sumsel. Dari ke 15 DPC, 13 DPC PDI Perjuangan  kabupaten/kota yang  telah melakukan Konfercab di daerahnya mendukung Eddy Santana Putra  secara aklamasi dan 2 DPC PDI Perjuangan yakni  Kabupaten OKU dan Kabupaten Musi Rawas  belum melaksanakan Konfercab dan mereka hanya sebagai Peninjau.
Hasil Konferda Ke III PDI Perjuangan Periode 2010-2015, juga menghasilkan  susunan kepengurusan DPD PDI Perjuangan Sumsel yaitu untuk Ketua DPD PDI Perjuangan Eddy Santana Putra, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Darmadi Djufri, Sekretaris DPD PDI Perjuangan M.A.Gantada dan untuk Bendahara DPD PDI Perjuangan Ikman Goring.
Eddy Santana Putra ketua DPD PDI Perjuangan  periode 2010-2015  mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya, untuk kembali memimpin pada periode 2010-2015.”Saya yakin dengan kepengurusan yang baru ini terdiri dari  orang-orang muda yang Insya Allah dalam agenda-agenda pokok di tingkat kabupaten/kota dan provinsi dapat dilaksanakan oleh Pengurus DPD yang baru,”ujarnya.
“Dengan target-target dari apa yang kita peroleh seperti pemilu legislatif, tentu kita ingin ditingkat kabupaten/kota dan provinsi jadi pemenang di Provinsi Sumsel,”kata Eddy.
Setelah melantik Kepengurusan DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumsel Periode 2010-2015 Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Hj. Megawati Soekarnoputri juga menutup acara Konferda Ke II sekitar pukul 14.00 Wib.
Atas terpilihnya kepengurusan DPD PDI Perjuangan periode 2010-2015 yang baru saja dilantik  Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Hj.Megawati Soekarnoputri mengucapkan selamat atas terbentuknya kepengurusan DPD PDI Perjuangan Sumsel Periode 2010-2015.
“Untuk nama-nama yang tidak lagi tercantum di DPD PDI Perjuangan periode 2010-201 pada kepengurusan DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumsel Periode 2010-2015. Janganlah berpikir ini telah berakhir dan selesai menjadi kader partai tapi kita harus siap ditempatkan dimana saja,”ujar Hj. Megawati Soekarnoputri setelah usai menutup Konferda.
Acara tersebut  selain dihadiri oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Hj. Megawati Soekarnoputri juga dihadiri  oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, Sekretaris Jenderal Pramono Anum, Dewan Penasehat Taufik Kiemas, Anggota DPD RI asal Sumsel Nazarrudin, Ketua panitia Pelaksana Romi Herton selain itu juga dihadiri oleh 15 utusan DPC Kab/Kota Se sumsel dan dihadiri oleh Bupati Kabupaten Banyuasin Amiruddin Inoed dan Bupati OKI Ishak Mekki beserta 1500 para undangan dan simpatisan PDI Perjuangan. 
Sumber : http://buanasumsel.com/eddy-santana-pura-pinpim-kembali-pdi-p/