Rabu, 14 November 2012

Home » , » Eddy Santana: Tidak Boleh Money Politics

Eddy Santana: Tidak Boleh Money Politics

Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan)Sumatera Selatan, Eddy Santana Putra, mengingatkan pendukung dan simpatisan, harus jujur dan tidak akan melakukan praktik politik uang (money politics) dalam pemilihan gubernur Sumsel mendatang.

Pengelola Villa Dempo, H Nanang (73) bersama Eddy Santana dan Wakil Ketua DPRD Sumsel MA Gantada, serta Yan Nadjib di kaki Gunung Dempo, Pagaralam, Rabu (14/11/2012)
"Kita tidak akan menggunakan cara-cara yang tidak jujur. Tidak akan (ada) money politics," kata Eddy Santana di hadapan kader dan pendukungnya, Selasa (13/11/2012) malam di Desa Karangdalo, Pagaralam.

Eddy Santana bersilaturahmi dan memohon doa kader partai dan masyarakat Kecamatan Dempo Utara.

"Kalau sekadar membantu membeli gula, sudah selayaknya kita bantu. Kita bukan sekadar ingin menang, tapi momentum pemilihan umum menjadi pelajaran politik yang benar, sehingga mengajak masyarakat lebih cerdas," kata Eddy Santana, menjawab pertanyaan warga.

Menjawab pertanyaan pendukungnya, mau dibawa kemana pendukung calon gubernur setelah terpilih nanti, Walikota Palembang ini menegaskan agar masyarakat tidak salah pilih dan terlena dengan janji yang muluk-muluk calon gubernur.

"Yang terpenting, jangan sampai salah pilih. Sehingga gubernur ke depan bisa membawa masyarakat Sumsel lebih maju dan cerdas.

"Kalau gubernurnya memiliki visi membangun rakyat, maka Sumsel akan lebih maju," katanya, seraya memberi contoh bahwa hasil kopi petani Pagaralam, tidak menjual hasil panen, tetapi bagaimana  mengolahan kopi dan menjualnya dengan harga yang lebih baik..

"Saya tidak menjanjikan apa-apa, tetapi mari kita semua, bapak-bapak dan warga Sumsel bekerja keras agar Sumsel lebih maju," katanya.

Dalam pertemuan itu, warga menyampaikan protes atas pengalaman Pilkada Gubernur 2008 lalu dan menyebut mereka korban politik, Pilkada Gubernur 2008.

Seorang warga yang bermukim di sekitar situs megalitik, pada Pilkada 2008 lalu dijanjikan membikin peturasan (WC) umum untuk fasilitas tamu saat tertentu mencapai ratusan orang. Tetapi sampai menjelang akhir jabatan gubernur, janji tersebut tak pernah dilaksanakan.

Pertemuan yang berlangsung dalam cuaca dingin dan hujan hingga menjelang tengah malam. Eddy Santana yang akan maju sebagai calon gubernur dari PDIP, menutup pertemuan itu dengan menyanyikan lagu dangdut "Cinta Sampai Disini".

sumber : sripoku.com
Bagikan Berita ESP :

0 komentar:

Posting Komentar