Tampilkan postingan dengan label Informasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Informasi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 Desember 2012

Pemkot Berikan Bantuan kepada 722 Penyandang Cacat


Kepala Dinas Sosial Kota Palembang, Herty Mochtar
Pemerintah Kota Palembang memberikan bantuan kepada 722 penyandang cacat berat, sedang dan ringan di Palembang. Bantuan itu diserahkan langsung oleh Walikota Palembang, Ir. H. Eddy Santana Putra, MT, saat acara puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Penyandang Cacat Internasional bertempat di Gedung Serbaguna Jakabaring, Selasa (18/12). Ia mengatakan, pihaknya berharap tidak ada penyandang cacat di kota ini yang tidak mendapat bantuan. Ia juga mengimbau bagi warga yang memiliki anggota keluarga yang cacat dan membutuhkan bantuan, mereka bisa langsung melapor ke kelurahan setempat
Para penyandang cacat itu terbagi dua criteria, yaitu; Cacat berat dan cacat ringan. Cacat berat yang terdata berjumlah sebanyak 322 orang dan penyandang cacat ringan 400 orang. Penyandang cacat berat mendapat bantuan dari Kementerian Sosial melalui dana APBN. Mereka menerima sebesar Rp. 300 ribu per bulan yang diambil setiap tiga bulan atau Rp 3.600.000 per tahunnya. 

Sementara, bagi penyandang cacat sedang dan ringan mendapat bantuan sebesar Rp. 600 ribu per enam bulan atau Rp 1,2 juta per tahun.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang, Herty Mochtar mengatakan, pihaknya telah memberikan bantuan tersebut pada 6 bulan pertama dan sekarang untuk 6 bulan kedua. Bagi penyandang cacat ringan dan sedang, dananya diperoleh dari APBD Kota Palembang. Bagi mereka yang tidak datang di acara penyerahan, untuk cacat berat akan langsung dikirimkan ke rumah melalui pos. Sedangkan, untuk cacat sedang dan ringan, bisa mengambil ke kantor Dinas Sosial Palembang, di Jalan Merdeka. Pengambilannya bisa saja diwakilkan asalkan ia membawa surat kuasa dari yang menerima dan surat keterangan domisili dari lurah.

Sumber : klik

SatPol PP Akan Siagakan Anggota Menjelang Pergantian Tahun


Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palembang, H. Aris Saputra
Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat (Satpol PP dan Linmas) Kota Palembang akan menyiagakan anggotanya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Kepala Sat Pol PP dan Linmas Kota Palembang, Aris Saputra pada hari Rabu (4/12) mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Polresta, Kodim, Polisi dan Militer. Pihaknya juga akan menurunkan 250 anggota di sejumlah tempat, khususnya di pusat keramaian, seperti Benteng Kuto Besak, Bundaran Air Mancur, Jakabaring, fly over simpang Polda dan Jembatan Musi II. Mereka juga akan mengamankan aset-aset milik pemerintah, seperti perkantoran, taman kota dan jalur lalu lintas yang merupakan titik keramaian di Palembang.

Aris mengimbau, masyarakat yang hendak menggelar acara di malam tahun baru dapat membuat surat izin keramaian yang ditujukan ke kelurahaan, kecamatan dan kepolisian. Pihak Satpol PP akan mengawasi setiap kegiatan masyarakat, khususnya yang mengadakan pesta pergantian tahun agar tercipta situasi yang kondusif dan aman.

Sumber : klik

PT. SP2J Berlakukan Smart Card pada 24 Desember Mendatang


PT. Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) akan memberlakukan smart card di seluruh koridor trans musi mulai 24 Desember mendatang agar administrasinya lebih tertib. Dengan demikian, penumpang trans musi tidak lagi menggunakan tiket atau membayar ongkos tunai. Direktur Operasional SP2J, Bahder Johan pada hari Kamis (13/12) mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan proses pelaksanaan wajib smart card mulai dari sosialisasi yang sudah dilakukan sejak April lalu, hingga simulasi bertahap dalam beberapa bulan.
Harga smart tidak mengalami kenaikan. Namun, harganya bervariasi mulai dari Rp. 10 ribu, Rp. 20 ribu, Rp. 50 ribu dan Rp. 100 ribu. Untuk mendapatkan kartu perdana (smart card) cukup membayar Rp 18 ribu (Rp. 10 ribu untuk kartu dan Rp. 8 ribu nilai pulsanya). Masyarakat bisa membeli melalui petugas trans musi dan dapat mengisi ulang kembali kartu tersebut. PT. SP2J juga sudah menjalin kerjasama dengan PT. Pos Indonesia agar transmusi bisa semakin dikenal di masyarakat.



Sementara itu,
Walikota Palembang, Ir. H. Eddy Santana Putra, MT mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan penggunaan smart card dapat berjalan dengan baik. PT. SP2J tetap harus menyiapkan sarana prasarananya agar penerapannya tidak mengalami kendala. Pihaknya akan terus menggandeng kerjasama dengan semua pihak untuk mempromosikan transmusi.


Sumber : klik

Jumat, 16 November 2012

Masjid Agung Palembang

MASJID AGUNG PALEMBANG

Terima kasih sudah mau berkunjung di blog  edi-santana-putra.blogspot.com, siapa yang tidak tahu dengan masjid agung palembang yang megah dan terbesar di palembang, tapi apakah anda tahu apa nama lain dari masjid agung palembang ya.. benar nama aslinya adalah masjid sultan mahmud badarudin I


Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I atau biasa disebut Masjid Agung Palembang adalah sebuah masjid paling besar di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Masjid ini dipengaruhi oleh 3 arsitektur yakni Indonesia, China dan Eropa. Bentuk arsitektur Eropa terlihat dari pintu masuk di gedung baru masjid yang besar dan tinggi. Sedangkan arsitektur China dilihat dari masjid utama yang atapnya seperti kelenteng. Masjid ini dulunya adalah masjid terbesar di Indonesia selama beberapa tahun. Bentuk masjid yang ada sekarang adalah hasil renovasi tahun 2000 dan selesai tahun 2003. Megawati Soekarnoputri adalah orang yang meresmikan masjid raksasa Sumatera Selatan modern ini.
Masjid ini didirikan pada abad ke-18 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I Jaya Wikrama. Saat ini, Masjid Agung Palembang telah menjadi Masjid regional di kawasan ASEAN. Terletak di kawasan 19 Ilir, dimana merupakan salah satu Kampung Asli Palembang dan Arab yang telah lama didiami.


Sumber : Klik