Sabtu, 04 Mei 2013

Tim ESP Win Laporkan Bawaslu ke Polisi

Tim-ESP-Win-laporkan-Bawaslu-ke-Polda.jpg
Dua orang dari Tim ESP Win melapor ke Polda Sumsel mengenai aksi pencopotan Baliho ESP Win oleh Bawaslu Sumsel
 
PALEMBANG - Sekretaris Tim Pemenangan ESP-Win, Fahlevi Maizano, Sabtu (04/05/2013) sore melaporkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel ke Kepolisian Daerah Sumsel.

"Ini (Bawaslu) sudah tidak benar lagi. Arogan tidak mendidik masyarakat. Masih untung massa tidak marah," kata Maizano.

Petugas Bawaslu tertangkap tangan, sekitar pukul 15.30,  mencopoti secara paksa dan merusak sejumlah baliho pasangan calon gubernur Eddy Santana Putra di Jalan Demang Lebar Daun, sekitar 50 meter dari pagar rumah dinas Gubernur Alex Noerdin.

Aksi pencopotan alat sosialisasi calon gubernur yang dikawal pasukan PolPP Provinsi itu, nyaris ricuh. Warga di sekitar protes atas aksi yang terkesan semena-mena karena merusak secara paksa.

Tim Pemenangan ESP yang tiba di lokasi berhasil meredam kemarahan massa. Begitu pula arus lalu lintas yang sempat macet, segera diurai oleh Satgas PDI-Perjuangan Sumsel.

Kendaraan yang digunakan Bawaslu dan Pol-PP sempat dicegat. Tetapi kendaraan yang terkesan ingin melarikan diri itu, dibiarkan berlalu.

Puluhan baliho dan spanduk yang sempat dicopot yang dimasukkan dalam kendaraan double-cabin. Menurut rencana aksi perusakan ini akan dilaporkan ke polisi dan barang-barang bukti diserahkan ke polisi. Aksi perusakan dan pencopotan itu dinilai arogan.
 
sumber : http://palembang.tribunnews.com/2013/05/04/tim-esp-win-laporkan-bawaslu-ke-polisi

Ditserse Polda Sumsel Tangani Laporan Tim ESP

Fahlevi-Maizano-dan-laporan-ke-Polda-Sumsel.jpg
Fahlevi Maizano, Tim Pemenangan ESP Win menunjukan laporan ke Polda Sumsel terkait pencopotan baliho ESP Win.

PALEMBANG - Laporan Tim Pemenangan ESP-Win ke Sentra Layanan Masyarakat Polda Sumsel, ditindak-lanjuti. Kasus perusakan dan pencopotan alat sosialisasi Calon Gubernur ESP-Win  ditangani Direktorat Reserse Umum Polda Sumsel.

"Petugas piket menyatakan akan memeriksa kasus ini hari Senin (06/05/2013) pekan depan," kata Maizano.

Saat melaporkan kasus perusakan ini, Maizano didamping Tim Advokasi Pemenangan ESP. Dua advokat yang hadir, Anhar Andi SH dan Berlianto SH.

Sekretaris PDI-Perjuangan Sumsel, juga Ketua Tim Pemenangan ESP-Win, MA Gantada SH MHum mengatakan bahwa tindakan Bawaslu Sumsel sudah keterlaluan dan mengabaikan aturan dan kepatutan yang berlaku.

"Kita akan melapor ke Dewan Kehormatan (DKPP, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu).  Ini kejadian yang kesekian kalinya," kata MA Gantada.

Pencopotan dan perusakan baliho sosialisasi pasangan Calon Gubernur Sumsel Eddy Santana Putra (ESP) dan calon Wagub Ny Anisja Djuita Supriyanto aliat Wiwiet Tatung (Win).

Sebelumnya, Sekretaris Tim Pemenangan ESP-Win, Fahlevi Maizano,  melaporkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel ke Polda Sumsel. "Ini (Bawaslu) sudah tidak benar lagi. Arogan tidak mendidik masyarakat. Masih untung massa tidak marah," kata Maizano.

Petugas Bawaslu tertangkap tangan, sekitar pukul 15.30,  mencopoti secara paksa dan merusak sejumlah baliho pasangan calon gubernur Eddy Santana Putra di Jalan Demang Lebar Daun, sekitar 50 meter dari pagar rumah dinas Gubernur Alex Noerdin.

Aksi pencopotan alat sosialisasi calon gubernur yang dikawal pasukan Pol PP Provinsi itu, nyaris ricuh. Warga di sekitar protes atas aksi yang terkesan semena-mena karena merusak secara paksa.

Tim Pemenangan ESP yang tiba di lokasi berhasil meredam kemarahan massa. Begitu pula arus lalu lintas yang sempat macet, segera diurai oleh Satgas PDI-Perjuangan Sumsel.

Kendaraan yang digunakan Bawaslu dan Pol-PP sempat dicegat. Tetapi kendaraan yang terkesan ingin melarikan diri itu, dibiarkan berlalu.

Puluhan baliho dan spanduk yang sempat dicopot yang dimasukkan dalam kendaraan double-cabin. Menurut rencana aksi perusakan ini akan dilaporkan ke polisi dan barang-barang bukti diserahkan ke polisi.
 
sumber : http://palembang.tribunnews.com/2013/05/04/ditserse-polda-sumsel-tangani-laporan-tim-esp

Pencopotan Paksa Baliho ESP-Win Nyaris Ricuh

Satgas-PDI-Perjuangan-mengamankan-baliho-ESP-Win.jpg
Satgas PDI-Perjuangan mengamankan baliho ESP-Win.

PALEMBANG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daerah Sumsel, Sabtu (04/05/2013) sore, mencopot secara paksa sejumlah baliho pasangan calon gubernur Eddy Santana Putra (ESP) di Jalan Demang Lebar Daun Palembang, sekitar 50 meter dari pagar rumah dinas Gubernur Sumsel.

Aksi pencopotan alat sosialisasi calon gubernur yang dikawal pasukan Pol PP Provinsi itu, nyaris ricuh. Warga di sekitar protes atas aksi yang terkesan semena-mena karena merusak secara paksa.

Tim Pemenangan ESP yang tiba di lokasi berhasil meredam kemarahan massa. Begitu pula arus lalu lintas yang sempat macet, segera diurai oleh Satgas PDI-Perjuangan Sumsel.

Kendaraan yang digunakan Bawaslu dan Pol-PP sempat dicegat. Tetapi kendaraan yang terkesan ingin melarikan diri itu, dibiarkan berlalu.

Puluhan baliho dan spanduk yang sempat dicopot yang dimasukkan dalam kendaraan double-cabin.

Menurut rencana aksi perusakan ini akan dilaporkan ke polisi dan barang-barang bukti diserahkan ke polisi.

sumber : http://palembang.tribunnews.com/2013/05/04/pencopotan-paksa-beliho-esp-win-nyaris-ricuh

Jumat, 03 Mei 2013

Wabup Muba Sambut Tim Ekspedisi Jukung ESP


Tim-Ekspedisi-Jukung-ESP-Bertemu-Wabup-Muba.jpg
Wakil Bupati Muba bertemu dengan Tim Ekspedisi Jukung ESP saat merapat di wilayah Muba.


PALEMBANG - Wakil Bupati Musi Banyuasin (Muba) Beni Hernedi, Jumat (03/05/2013) siang, menyambut khusus Tim Ekspedisi Jukung ESP di rumah dinas di kota Sekayu.

Beni Hernedi memberikan apresiasi khusus bagi seluruh tim yang sudah sepuluh hari bergerak dari Palembang. Ia menanyakan berbagai kegiatan selama perjalanan.

Sejak awal mengetahui Tim Hulu bergerak mendekati kota Sekayu, ia mengontak pimpinan perjalanan Kgs Fahruddin.

Di kediaman dinas tim diterima di teras sayap kanan,  tempat yang sering dijadikan lokasi menerima tamu khusus atau yang berkepentingan.

Tadi malam, Tim Hulu menggelar acara pemutaran film dilayar lebar menggunakan proyektor masyarakt desa Lumpatan (sekitar 15 kilometer hilir kota Sekayu).

Sementara Tim Hilir, perahu bermotor dirapatkan di tepian Sungai Air-kumbang wilayah Desa Sebubus, Kecamatan Air-kumbang, Banyuasin. Menurut rencana, Sabtu pagi, tim berkoordinasi sesama tim ESP.

Ekspedisi ini merupakan program yang diluncurkan tim pasangan calon ESP-Win, sejak 25 April malam. Perahu bermotor ini melakukan pemutaran film layar tancap yang terpasang di atas kapal.

Pemutaran perdana berlangsung di dermaga Taman Benteng Kuto Besak (BKB), sebagai peluncuran media sosialisasi calon gubernur.

Kedua perahu jukung yang masing-masing mampu mengangkut barang hingga 60 ton, akan melayari Sungai Musi. Perahu bermotor yang membawa awak enam orang ini, dalam pelayarannya mengundang sejumlah mahasiswa perguruan tinggi di Palembang.

Menurut rencana, motor sungai ini akan berlayar selama sebulan. Pemutaran film akan dilakukan di desa-desa yang disinggahi.

"Ini alat sosialisasi sekaligus menghibur masyarakat yang bermukim disepanjang Sungai Musi. Mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat banyak," kata Ketua Tim Pemenangan Pasangan Cagub ESP-Win yang Sekretaruis PDI-P Sumsel, MA Gantada.

Menurut pimpinan perjalanan, Kgs Fahrudin, masing-masing jukung membawa tiga film hiburan sekaligus memiliki unsur pendidikan. Yakni, film Lasykar Pelangi, Garuda di Dadaku, dan film Ainun Habibie. Film Ainun Habibie diangkat dari kisah percintaan pasangan Presiden (ketiga) BJ Habibie.

sumber : http://palembang.tribunnews.com/2013/05/04/wabup-muba-sambut-tim-ekspedisi-jukung-esp

Rabu, 30 Januari 2013

Keliling Indonesia untuk Ketahui Kinerja PDI-P














Hanya bermodal Rp 14 ribu, Soemarno (66), berkeliling Indonesia dengan bersepeda. Pria kelahiran Solo, 4 Januari 1946, ini sudah melanglang buana ke berbagai kota yang ada di Indonesia.

"Saya berangkat dari Kabupaten Sukoharjo sejak 8 Februari 2011. Saya diberi uang jalan hanya Rp 500 ribu dari Bupati Sukoharjo dan saya belikan ban luar dan ban dalam serta boks sepeda. Sisanya Rp 14 ribu, buat modal saya selama perjalanan," jelasnya pada Sripoku.com di Pendopoan Rumah Wakil Bupati Muba, Kamis (24/10/2012).

Soemarno menuturkan, misinya bersepeda keliling Indonesia yakni ingin mengetahui kebesaran Presiden RI, Soekarno serta mengetahui perbatasan NKRI, peradaban, budaya dan adat istiadat.

Sebagai kader PDI-P Kota Solo, Soemarno ingin membesarkan PDI-Perjuangan dengan membawa panji-panji PDI-P.

Lalu, Soemarno juga ingin mengetahui kinerja struktural DPC PDI-P di seluruh Indonesia.

Selain itu, Soemarno juga mensyukuri akan Walikota Solo, Jokowi yang sudah terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta serta Kota Solo yang menjadi tempat wisata.

Soemarno menceritakan, selama mengayuh sepeda, baru beberapa kali sepedanya pecah ban, yakni di Provinsi NTT.

Sudah 21 bulan ini, ia sudah berkeliling dari kota-kota besar yang ada di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi bahkan ke Negara Timor Timur.

"Kalau untuk makan minum, biasanya dibantu warga yang saya temui di jalan. Untuk menginap, jam lima sore harus sudah dapat tempat menginap, biasanya di kantor DPC PDI-P atau di emperan toko," jelas bapak empat anak dan 15 cucu ini.
Sumber : klik 

Senin, 14 Januari 2013

Calon sumsel 1

ESP Silaturahmi  Menyapa Rakyat

Antusias warga Masyarakat Muara Enim menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Demokrasi  Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sumatera Selatan Walikota Palembang  sekaligus Calon Gubernur Sumatera Selatan 2013-2018 Ir. H Eddy Santana Putra MT akrab disapa ESP didamping MA Gantada SH M.Hum Sekretaris umum dan Jajaran Fungsionaris partai bersama pasangan calon Bupati Muaraenim Syahril Djemalip-Giri Ramandha Kiemas (SGM) beserta Hj Dede Rosyidah alias Mama Dede dalam acara yang dikemas " ESP Silahturahmi Menyapa Rakyat" dilokasi pertemuan sebuah  lapang bola yg cukup luas Desa Sigam Kec. Gelumbang, Minggu (13/01/2013).
ESP disambut Warga
Tokoh masyarakat Gelumbang, Ali Hanafiah dalam sambutanya mengatakan masyarakat pemilih di wilayah itu, mendukung sepenuhnya pencalonan ESP calon Gubernur dan pasangan calon bupati SGM, sebagai pemimpin pada 2013-2018.
SGM dalam Sambutan
Pasangan calon bupati Muaraenim, Syahril Djemalip-Giri Ramandha Kiemas (SGM) sebelum memberikan sambutanya  pada silahturahmi memperkenalkan diri dan memohon doa dukungan dihadapan warga masyarakat Desa Sigam Kec. Gelumbang Muara enim sebagai pasangan calon Bupati guna mendekatkan diri Saling mengenal.
Dalam sambutanya SGM mengatakan siap menjadi pasangan bupati pada pemilhan 5 maret 2013 mendatang.
Kami sangat tahu apa yang menjadi keluhan dari masyarakat yauitu masalah administrasi yang menyulitkan dalam penyelengaran adminitrasi sepeti membuat kartu tanda penduduk (KTP) yang banyak mengeluarkan biaya dan menyita banyak waktu dalam proses mendapatkanya. Karena adminitrasi merupakan hal penting dalam menujang segala hal dalam kegiatan di masyrakat. Maka dari itu kami bertekat ketikan kami terpilih akan memperbaiki kekurangan atau yang menjadi kendala masyarakat saat ini yaitu dalam  masalah Admintasi.
“ Ungkapnya”.

Di hadapan warga Gelumbang, Kabupaten Muaraenim, Calon Gubernur Sumsel Eddy Satana pada sambutanya mengatakan dalam kesempatan silahturahmi ini saya tak banyak menyapaikan sambutan melaikan ingin mengetahui langsung kendala dan keluhan yang dihadapi masyarakat khususnya desa sigam kec.gelumbang Muara Enim, karena beberapa daerah yang telah saya datangi Masih banyak keluhan  masyarakat tak terselesaikan.
ESP dalam sambutanya
Dalam kesempatan itu saya juga mohon doa, dukungan dan diperjuangakan menjadi Gubernur Sumsel 2013-2018. Ketika saya terpilih menjadi Gubernur tidak akan banyak berjanji melaikan menjalakan tugas dan amanah sebagai pemimpin. “ untuk Muara Enim” saya akan memperbaiki pendidikan dan layanan kesehatan bagi masyarakat. Dengan menjalankan program kartu cerdas dan kartu sehat untuk menyubsidi layanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat hal serupa ini sudah dimulai oleh Gubernur  terpilih DKI Jakarta Joko Widodo.
Ditambahkanya beliau mengatakan dan menjelaskan kepada masyarakat jangan terkecoh dengan ungkapan sekolah dan berobat gratis. Karena biaya pendidikan dan kesehatan menggunakan anggaran Negara, Itu merupakan tugas seorang gubernur untuk melayani masyarakat dan Tugas gubernur pula untuk mencerdaskan dan memberi layanan kesehatan “ Tegasnya”.
Mama Dede Tausiyah
Sementara itu, Ustazah Hj Dede Rosyidah (60) atau yang akrab disapa Mama Dedeh, mengingatkan agar tidak menghina sesama apalagi menghina perempuan.
Acara silaturahmi yang dihadiri ribuan Masyarakat berlangsung dengan hikmat diringi Guyuran hujan deras menghatarkan Warga bergeming mengikuti sampai akhir acara mendengarkan tausiyah Mama Dedeh

Penulis : Godek MC DPD PDI Perjuangan Sumsel