Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 Desember 2012

Pemkot Palembang Akan Serahkan 10 Motor Operasional


Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Badan Perlengkapan dan Pengelolaan Aset Daerah belum lama memberikan bantuan kendaraan operasional untuk Komisi Pemilihan Umum Kota Palembang berupa dua mobil Daihatsu Terios yang dananya mencapai Rp. 380 juta. Selanjutnya, Pemkot juga akan menyerahkan 10 unit kendaran roda dua untuk operasional. Adapun pembagiannya sebagai berikut; 9 unit motor Yamaha Mio Soul untuk Bidang Perekonomian, Agraria dan Keuangan, dan 1 Yamaha Byson untuk Palang Merah Indonesia Kota Palembang.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bagian Perlengkapan dan Pengelolaan Aset Daerah Kota Palembang, Aprilita Sari pada hari Kamis (20/12) 


mengatakan, penyerahan motor-motor tersebut akan dilakukan pada akhir akhir tahun. Mengenai dana pengadaan 10 motor tersebut yang bernilai di atas Rp. 100 juta (Satu kendaraannya berkisar Rp. 14 jutaan), bersumber dari APBD Perubahan tahun 2013.

Selasa, 13 November 2012

Investasi Masuk Palembang Rp 8,6 Triliun

Walikota Palembang, Eddy Santana Putra mengatakan investasi yang masuk ke ibukota Sumatera Selatan, tahun ini mencapai Rp 8,6 triliun. Angka ini diperoleh hingga posisi Oktober 2012. Walikota optimis realisasi investasi di Palembang hingga akhir tahun mendatang bisa mencapai angka Rp 10 triliun.
 
Menurut Walikota Palembang, Eddy Santana Putra, angka ini dicapai berkat baiknya pelayanan yang dilakukan yang dilakukan pemerintah Kota Palembang, terutama sejak adanya Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) yang Ada di Kota ini.

Walikota Palembang mengungkapkan se tiap hari tercatat Ada sekitar 300 Surat permohonan izin ke KP2T. Ada izin yang bisa diselesaikan satu hari atau paling lambat 15 hari. "Pelayanan kantor KP2T  ini sudah sangat baik. Sehari Ada 300 Surat permohonan se tiap hari dengan tingkat penyelesaian Ada yang satu hari hingga paling lama 15 hari," katanya. 

Sejak adanya KP2T katanya dia optimis investasi yang akan masuk ke Palembang akan semakin meningkat, Terlebih ditto pang oleh Sdm, Pelayanan, sistemnya. Dan kantor yang sangat baik. WC Nya saja seperti hotel bintang Lima. Belum Ada kantor yang seperti itu. Namun yang lebih  komitmen dari kepala daerah," katanya.
Penghargaan yang ada, menurut Walikota tidak berarti sudah membuat puas, namun harus menjadi cambuk Dan harus lebih meningkatkannya Pelayanan kepada masyarakat Dan investor. "Kalau SITU selama ini enam hari Dan IMB 14 hari, kalau bisa lebih dipper cepat lagi," kata Walikota Palembang. (Ida Syahrul).

ESP Rebut Penghargaan Bidang Kesehatan

Walikota Palembang Eddy Santana Putra menerima dua penghargaan di bidang kesehatan dari Menteri Kesehatan RI Dr Nafsiah Mboi, SpA. MPH. Penghargaan pertama diterima Walikota Palembang berupa Manggala Bakti Husada Arutala untuk kategori kampung ramah lingkungan, prokasih langit biru dan daerah bebas rokok Pemberian Penghargaan di Bidang Kesehatan oleh Menteri Kesehatan RI dalam rangka hari Kesehatan Nasional ke 48 di Hotel Kartika Candra Jakarta Senin malam (12/11).

Penghargaan ini diberikan untuk pemerintah daerah yang memiliki kepedulian tinggi terhadap bidang kesehatan. Penghargaan kedua diterima pemerintah Palembang pengelolaan Rumah sakit dengan pelayanan Jamkesmas terbaik yang diterima Rumah Sakit Bari Palembang, Penghargaan ini diterima Direktur Rumah Sakit Bari dr Hj Makiani.


Walikota Palembang Eddy Santana Putra mengatakan Rasa bangganya atas ke dua penghargaan ini "Alhamddulillah kita mendapat dua penghargaan ini. Sebagai Walikota saya bangga," katanya Dia mengatakan semoga dengan penghargaan ini dapat memberi motivasi bagi kita semua dan warga Palembang khususnya. Jajaran pemerintah kota dan para pelaku kesehatan Mari kita terus berkarya dan terus melayani rakyat.
(***) (MC PDI-Perjuangan)

Minggu, 11 November 2012

Eddy Santana-Alex Noerdin "Mesra" di Jakarta

Walikota Palembang Eddy Santana Putra, Senin (12/11/2012), di Jakarta, berjabat tangan akrab dengan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.


Eddy Santana Putra (Kiri) dan Alex Noerdin
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana ceria. Keduanya terlihat santai dan masing-masing menyiratkan senyum dalam acara ramah tamah di Gedung BKPM, Jl Gatot Subrotom, Jakarta.

Walikota menerima penghargaan atas pelayanan perizinan satu bagi investor di kota Palembang.

Investment Award 2012 itu, diserahkan oleh Ketua BKPM Pusat pada acara yang dihadiri sejumlah menteri. Diantaranya Menteri Dalam Negeri.

sumber : http://palembang.tribunnews.com/2012/11/12/eddy-santana-alex-noerdin-mesra-di-jakarta

Eddy Santana Terima Tiga Penghargaan Terbaik


Walikota Palembang, Eddy Santana Putra, menerima tiga penghargaan terbaik di masing-masing bidang. Penghargaan tingkat nasional ini akan diterima Senin, (12/11/2012).
Penghargaan pertama,  diterima dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat untuk kantor pelayanan perizinan terpadu satu pintu.  Penghargaan ini diserahkan di kantor BKPM, Jl  Gatot Subroto Jakarta.

Penghargaan kedua, Walikota Palembang menerima Manggala Karya Bakti Husada Arutala,  dari Menteri Kesehatan RI. Penghargaan ini diberikan kepada walikota atas jasa pembangunan bidang pelayanan kesehatan masyarakat. 

Ketiga, pemerintah kota melalui RSUD BARI menerima penghargaan manajeman Jamkesmas terbaik nasional dari 18 rumah sakit terbaik di Indonesia.  Penghargaan ini akan diserahkan Menteri Kesehatan RI di Jakarta Senin, (12/11/2012) malam.
Walikota Palembang Eddy Santana Putra mengatakan rasa syukurnya atas tiga penghargaan sekaligus ini.Khusus kantor pelayanan terpadu katanya, Palembang pernah menempati  10 besar  terbaik di tahun 2010.
"Alhamdulillah tahun ini kita menjadi kota nomor satu terbaik nasional di Indonesia," kata Eddy Santana secara tertulis.

Walikota juga putra pejuang perang kemerdekaan di Sumatera Selatan ini menyatakan bangga bisa memperoleh penghargaan ini. Dikatakan, pelayanan di kantor ini sudah baik, sistemnya baik dan sdm baik.

"Walikota melimpahkan kewenangan full terhadap kepala kantor," katanya.

Menurutnya, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras keseriusan dan komitmen untuk kepuasan masyarakat.

"Kita bisa dapat terbaik karena tim pemerintah yang solid dan menyemangati," ujar Eddy.

Menurut Eddy, kantor pemerintahan yang terbaik di Indonesia sekarang itu kantor walikota Palembang.

"Coba lihat saja WC-nya sudah seperti di bank bank. Mana ada wc seperti kantor walikota," katanya

Kantor pelayanan ini katanya  didirikan sejak tahun 2010. Memang agak lambat berdiri tapi dalam 10 bulan terbaik di Indonesia.

Jumat, 09 November 2012

Pameran & Kontes Bonsai Nasional ESP CUP 2012 Diresmikan

Pameran & Kontes Bonsai Nasional ESP (Eddy Santana Putra) Cup 2012 hari ini, Kamis (8/11/2012) pukul 10.00, diresmikan sekaligus diumumkan hasil kontes oleh Walikota Palembang Ir H Eddy Santana Putra MT.Pameran dan Kontes Bonsai ini diselenggarakan di Palembang Trade Center (PTC) Mall, 2-11 November 2010. Pameran terselenggarakan atas kerjasama Perkumpulan Penggemar Bonsa Indonesia (PPBI) Kota Palembang dan PPBI Pusat dengan Pemerintah Kota Palembang. 
Eddy Santana Putra didampingi istri saat pembukaan kontes Bonsai

Anggota Tim Juri Utama dan Madya Wawang dan Gunari Yanto, Rabu (7/11/2012), mengemukakan itu. Menurutnya, kontes ini empat kali dilaksanakan di Palembang untuk tingkat Nasional dan Kelas Utama  dua kali dan Kelas Regional dua kali. Untuk tingkat Indonesia, kontes ini hampir setiap minggu dilaksanakan di berbagai kota berbeda.“Dalam penilaian Kontes Bonsai ada 4 kolom (Performa, Gerak Dasar, Keserasian Kematangan) yang semuanya harus mempunyai kreteria Indah dan Bagus. Bila semuanya terpenuhi, bonsai itu keluar sebagai pemenang,” kata Wawang.
Dalam kontes, bonsas\i dibagi empat kategori atau tingkat yaitu Regional—harus mengikuti kontes dan pameran terlebih dahulu dan mendapat penilaian Baik dan Baik Sekali. Kalau itu terpenuhi, peserta naik ranking dan bisa mengikuti kontes Tingkat Madya—yang harus mempunyai penilaian Baik dan Baik Sekali satu kali.
“Setelah itu, peserta bisa mengikuti Kelas Utama  dengan mendapat penilaian baik dan baik sekali sebanyak tiga kali, maka bisa mengikuti Kelas Bintang yang sudah termasuk Tingkat The Best, yang selanjutnya pada tanggal 14 November 2012 dilanjutkan di kota lainya,” kata Gunari.Sekretaris PPBI Kota Palembang Candra mengatakan, “Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia Palembang diketuai oleh Ashari. Pameran dan Kontes Bonsai ini merupakan agenda rutin PPBI yang bekerjasama dengan Pemkot Kota Palembang, yang sudah digelar dari tahun 2007, 2009, 2011 dan 2012 dengan hadiah ESP CUP.
Kontes Tingkat Nasional diselenggarakan di Palembang pada tahun 2009 dengan Tingkat Madya. Tahun 2011 digelar kontes Tingkat Utama. “Kontes sekarang ini diikuti dari beberapa kota di Indonesia di antarannya Kota Jambi, Bengkulu, Lampung, Medan, Lombok, Linggau, Depok, Jakarta, Makasar, Wonosobo, Bekasi, Riau, Tanggerang, Sumenep dan Madura dengan 200 Pohon Bonsai yang akan memberikan Trophy Best Inso, Best Ten dan juga Trophy Regional 1, 2 dan 3 juga Trophy Madya 1, 2 dan 3 serta Trophy Utama 1, 2 dan 3 pada Hari Kamis tanggal 8 November  hari ini, diumumkan pemenangnya sekaligus peresmian oleh Walikota Palembang.
Diakuinya,   maksud dan tujuan dari acara ini adalah memasyarakatkan bonsai di Kota Palembang dan Meningkatkan Ekonomi para Petani Bonsai Kota Palembang dan mendukung Program dari Pemerintah Kota Palembang dengan Clean, Green, Blue City. (eddi hasan)

sumber : sumselpost.com

Rabu, 07 November 2012

ESP : 100 M Untuk Perbaiki Jalan


Pemerintah Kota Palembang (Pemkot) tahun 2013 nanti akan mengusulkan anggaran dana sekitar Rp 100 miliar khusus untuk perbaikan jalan.Hal ini dilakukan karena sudah banyak jalan-jalan di Kota Palembang yang perlu diperbaiki.

“memang ada peningkatan yang cukup tinggi untuk perbaikan jalan.Biasanya hanya Rp 50 miliar.Kita ingin fokus untuk perbaikan jalan,” kata Walikota Palembang, Eddy Santana Putra di Pemkot Palembang, Selasa (6/11).

Menurut Eddy, beberapa ruas jalan harus diperbaiki tersebar dibeberapa Kecamatan. Diantaranya, di Tegal Binagun, Sukabangun II, Permunas Talang Kelapa, HBR Motik Dan lain-lain.
“Kita targetkan 2013 zero hole. Harapannya, tidak ada lagi jalan berlubang di Palembang. Karena itu, kita Fokus untuk memperbaiki Infrasturuktur di Palembang,” Jelas Eddy.

Namun, lanjut Eddy, pihaknya tidak akan membangun jalan baru.Tapi, hanya perbaikan jalan saja.”Untuk pembangunan jalan baru, itu kami serahkan ke Provinsi dan Pemerintah Pusat. Kerena, ada jalan provinsi da jalan negara,”bebernya. 

Sementara itu, untuk tahun depan pihaknya menganggarkan dana sekitar Rp 100 miliar, khusus untuk perbaikan gedung sekolah yang rusak,”ujarnya.

Dia menambahkan, untuk angggaran Pendapatan Belanja Daerah (ABPD) tahun 2013 diproyeksi mengalami peningkatan hingga Rp 2,5 triliun.”Banyak Penambahan PAD seperti dari BPHTB dan PBB. Tahun 2012 hanya 1,9 triliun, tahun depan Rp 2,5 triliun, dengan begitu bisa lebih optimal perbaikan infrasturuktur dan pendidikan,” pungkasnya. 

(sumber: harian Palpos)

Jumat, 02 November 2012

ESP: Jalan Tanjung Api-api Harus Dilanjutkan


Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sumsel, Eddy Santana Putra, menyatakan bahwa pembangunan Jalan Palembang-Tanjung Api-api, Banyuasin (Sungsang, Selat Bangka) harus dilanjutkan.
"Lima tahun terakhir, penyelesaian pembangunan jalan ke Tanjung Api-api terhenti. Sekarang, justeru rusak parahn," kata Eddy Santana, di hadapan masyarakat Kota Terpadu Mandiri (KTM) Telang, Banyuasin, Sabtu (3/11/2012).

KTM Telang merupakan lokasi eks-transmigrasi Jalur-17 Tanjunglago.
Sepeluh tahun terakhir, telah merasakan manfaat pembangunan jalan TAA. Produksi beras dan pertanian di kawasan Banyuasin sebelah timur ini, dapat diangkut melalui darat. Begitupula akses ke kawasan ini sampai ke Sungsang di muara Sungai Musi, dapat dilalui kendaraan roda dan roda empat. Kondisi jalan TAA yang baik, akan meningkatkan perekonomian. Bukan hanya perkembangan ekonomi masyarakat lokal, tetapi juga perekonomian Sumsel keseluruhan dan secara nasional.

"Pelabuhan terbuka, batu bara bisa diangkut keluar Sumsel, industri di kawasan ini akan terbuka. Bukan saja industri yang berkembang, tetapi juga kesempatan kerja bagi masyarakat lokal," kata Eddy saat berpidato dan memohon doa restu mencalonkan diri dalam pemeilihan Gubernur Sumsel pada 6 Juni 2012.

Sebelumnya, Mamah Dedeh Rosyidah (61), ustazah ternama, menyampaikan tausiyah. Seraya mengingatkan masyarakat agar pandai-pandai memilih pemimpin. Yakni memilih pemimpin yang benar-benar memperhatikan rakyat.

Di sini, Eddy Santana menyampaikan niatnya dan memohon doa restu karena ia akan mencalonkan diri untuk pemilihan gubernur pada 6 Juni 2013 mendatang.

Eddy dan Fungsionaris DPD PDI-Perjuangan Sumsel
Eddy dan Fungsionaris DPD PDI-Perjuangan Sumsel
Dalam silaturahmi itu, Eddy Santana didampingi fungsionaris PDI-P Sumsel dan anggota DPRD MA Gantada dan Yudha Rinaldi (wakil ketua dan sekretaris Komisi IV). Serta Wakil Ketua PDI-P Sumsel Ishak Julian Yusuf alias Yan Nadjib, dan Wakil Sekretaris Usman Effendi SH MH.


Sumber : sripoku.com

Jumat, 26 Oktober 2012

Ketua PDIP Sumsel:Sumsel Terkaya Nomor 5

Sumatera Selatan berada di posisi kelima terkaya di Indonesia, seharusnya pembangunan  bisa berlangsung lebih cepat.
 
"Memang pembangunan di Sumatera Selatan memang terus berlangsung. Tetapi dengan kekayaan yang dimiliki Sumsel, seharusnya pembangungan  dapat berlangsung lebih cepat, kata Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Eddy Santana, Sabtu (27/10/2012), di Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir, OKI.

Hal itu disampaikan saat bersilaturahmi dengan  pengurus PDI-Perjuangan tingkat kecamatan dan desa. Di hadapan kader partai, selain membangun infrastruktur yang kualitasnya lebih baik. Sehingga daya tahan jalan, misalnya, lebih lama.

"Jangan sampai baru selesai dibangun, dalam hitungan bulan rusak lagi," ujar Walikota Palembang ini.

"Bila selama ini anggaran untuk setiap desa berkisar Rp 15 juta samapi Rp  25 juta, ke depan anggaran bisa ditingkat sampai Rp 100 juta," kata Eddy Santana yang menyampaikan niatnya mencalokna diri sebagai Gubernur Sumsel pemilihan 2013 mendatang.

Bantuan pembangun untuk setiap  desa. Dengan APBD Sumsel mencapai Rp 5 triliun,  anggaran untuk 3.600 desa dialokasikan dana sekitar Rp 360  miliar. Dibandingkan dengan Musi Banyuasin (Muba) anggaran bantuan desa Rp 1 miliar setiap desa, percepatan pembangunan di desa bisa terlaksana.

"Jadi tergantung niat baik gubernurnya. Jangan sampai anggaran belanja, hanya dihabiskan untuk  proyek besar tetapi tidak menyentuh rakyat banyak," kata Eddy Santana.

"Saya sebagai walikota dua periode (10 tahun), dengan semua kemajuan yang dicapai membuat bangga seluruh masyarakat Sumsel. Dengan pengalaman membangun kota, akan menjadi mobal bekerja untuk Sumsel," kata Eddy Santana.

Penulis : Sutrisman
Sumber : Sripoku.com

Minggu, 21 Oktober 2012

Seluruh Struktur Partai Nasdem Diinstruksi Dukung ESP

Ketua Partai Nasdem Sumatera Selatan, Febuar Rahman, mengeluarkan instruksi kepada seluruh organ dan pendukung Partai Nasdem untuk berhimpun.

Partai Nasdem memberikan dukungan sepenuhnya kepada calon Gubernur Sumsel Eddy Santana Putra.


"Instruksi ditujukan pada seluruh struktur partai sampai ke tingkat desa untuk mendukung ESP," demikian instruksi yang disampaikan Febuar Rahman, Senin (22/10/2012) siang.

Menurut Febuar, bila ada kader yang berada atau menjadi tim pemenangan kandidat dan calon gubernur lain maka wajib menarik diri.

"Segera merapatkan barisan, bersatu guna memenangkan ESP," kata Febuar, dalam pesan tertulisnya melalui pesan telepon seluler.

Jumat pekan lalu, di Jakarta, Ormas dan Partai, serta inisiator  Nasdem Surya Paloh memberi dukungan penuh pencalonan Eddy Santana Putra.

Dukungan ini telah mengubah peta politik bergerak lebih cepat.

Ditanya mengapa tidak memberi dukungan penuh kepada Herman Deru, ketua ormas Nasdem Sumsel, Febuar menegaskan tentang visi dan misi partai yang menyasar gerakan untuk perubahan Indonesia.

"Semangat itu, karakter itu ada pada Eddy Santana. Perlu diingat, Eddy Santana termasuk pendiri Nasdem di Sumatera Selatan," kata Febuar.

Restorasi dan gerakan perubahan di Bumi Sriwijaya harus berjalan bersamaan dengan gerakan perubahan Indonesia.

"Perubahan itu hanya bisa dicapai, jika Gubernur Sumsel Eddy Santana Putera," ujar Febuar.

Penulis : Sutrisman

Jumat, 19 Oktober 2012

Eddy Santana: Pilwako Palembang Harus Jadi Pilot Project



Ketua KPU Palembang, Eftiyani melantik dan membimbing pengucapan sumpah anggota PPK dan PPS untuk petugas Pilkada Palembang 2013 di Gedung AEKI, Sabtu (20/10/2012). PPK yang dilantik 80 dan PPS 321.

 Sebanyak 401 panitia Pilwako, terdiri dari 80 PPK dan 321 PPS dilantik, Sabtu (20/10/2012).

Wali Kota (Wako) Palembang Eddy Santana yang menghadiri acara berpesan kepada PPK dan PPS agar menciptakan Pilwako Palembang aman.

"Pilwako Palembang tanggal 7 April nanti harus menjadi Pilot Project pemilu aman di Indonesia," katanya kepada Sripoku.com, usai acara pelantikan.

Agar panitia Pilwako Palembang bekerja maksimal, Eddy menuturkan jika Pemkot Palembang akan dilengkapi seragam.

"Kan, gedung KPU yang baru sedang dibangun. Panitia lapangan juga akan dibuatkan seragam. Kalau sudah begitu harus bisa kerja maksimal mengawal Pilwako dengan terbuka, jujur, adil dan transparan," tandasnya.

Nasdem Dukung Eddy Santana

Organisasi kemasyarakatan dan Partai Nasional Demokrat Sumatera Selatan  (Nasdem) menentukan sikap mendukung Ketua PDI-Perjuangan Sumsel Eddy Santana Putra dalam pemilihan Gubernur Sumsel tanggal 6 Juni 2013 mendatang.

"Itu hasil pertemuan Pak Eddy Santana dengan pimpinan ormas dan Partai Nasdem di Jakarta, kemarin (Jum'at) malam," ujar Sekretaris PDIP Sumsel, M Aliandra Gantada di Palembang, Sabtu (20/10/2012).

Dukungan penuh Ormas dan Partai Nasdem kepada Eddy Santana disampaikan dalam pertemuan dengan Ketua Partai Nasdem Sumsel Febuar Rahman dan Andi Wijaya ketua Ormas Nasdem Palembang.


Pertemuan terbatas yang disaksikan Surya Paloh, penggagas ormas dan Partai Nasdem Surya Paloh juga dihadiri Sekretaris Nasdem Sumsel, Noviarman Kailani. Menurut Gantada, Nasdem di Sumsel menyatakan dukungan sepenuhnya kepada calon Gubenur Sumsel Eddy Santana Putra.

"Surya Paloh memberi garansi, dukungan kepada Eddy Santana wajib hukumnya," kata Gantada yang juga Wakil Ketua DPRD Sumsel.


Dukungan ormas dan Partai Nasdem Sumsel dinilai cukup signifikan bagi calon PDI-Perjuangan Sumsel. Saat ini, menjadi partai baru yang sedang menjalani proses verifikasi untuk didaftarkan menjadi peserta Pemilu legislatif tahun 2014.

Sebelumnya, Jumat siang Eddy Santana bertemu empat mata dengan Surya Paloh di markas Nasdem, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menyatakan dukungan kepada Eddy Santana.
Penulis : Sutrisman

Eddy Santana Bertemu Surya Paloh

Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sumatera Selatan (PDI-P Sumsel), Eddy Santana Putra, Jumat (19/10/2012) siang di Jakarta, bertemu dengan inisiator organisasi massa dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Surya Paloh menunggu kedatangan Eddy Santana di Markas Nasdem di Jakarta. Mereka bertemu empat mata.

"Pertemuan (berlangsung) tertutup, Mas. Tidak tahu, apa isi pembicaraan," ujar staf ADC, Diran melalui pesan BlackBerry Messenger (BBM) saat pertemuan berlangsung.

"Tapi intinya, Pak Surya (Paloh), mendukung pencalonan ESP (Eddy Santana Putra)," katanya kepada Sripoku.com.

Surya Paloh adalah pengusaha dan tokoh media nasional. Ia adalah pemilik stasiun televisi berita nasional Metro-TV dan koran Media Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta.

Keduanya merupakan sahabat lama, saat Eddy Santana berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Sumsel.

Eddy Santana dan Surya Paloh sudah saling mengenal karena sama-sama mengurus Forum Komunikasi Putra Putri ABRI (sekarang TNI, FKPPI) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Eddy Santana tercatat sebagai Ketua FKPPI dan KNPI, dekade sebelum era reformasi.

Kedua organisasi pemuda ini, mendominasi organisasi pemuda ketika itu, di luar kampus perguruan tinggi.

Penulis : Sutrisman

Senin, 15 Oktober 2012

Eddy: PDIP Dorong Pemekaran Muratara

Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan akan mendorong percepatan pemekaran wilayah Kabupaten Musirawas Utara (Muratara).

Hal Ini diungkapkan Eddy Santana usai mengikuti kampanye calon walikota Lubuklinggau Darmadi Djuprie di Kecamatan Linggau Timur, Senin (15/10/2012).

Walikota Palembang menyampaikan hal ini secara khusus kepada Sripoku.com tentang pentingnya pemekaran Musirawas menjadi kabupaten.
Secara geografis, wilayah kabupaten Musirawas yang luas membuat kebijakan pembangunan daerah ini berjalan lamban. Pemekaran menjadi dua kabupaten, dinilai akan memaksimalkan tercapainya kesejahteraan masyrakat sampai ke pedesaan.

Eddy Santana adalah calon Gubernur Sumatera Selatan dalam pemilihan gubernur Sumsel yang akan berlangsung 6 Juni 2013.

Proses pemekaran yang sudah dibicarakan dan menjadi pembicaraan masyarakat Musirawas, sudah dibahas oleh DPR RI dalam sepuluh tahun terakhir. Namun di sisi lainn ada kepentIngan politis yang tidak menghendaki pemekaran berlangsung.

"Kita punya kepentingan agar pemekaran segera terwujud. PDIP melalui fraksinya di DPR akan mendorong keinginan ini segera terwujud. Alasannya sederhana, kepentingan rakyat agar lebih sejahtera," ujar Eddy.
Dikatakan, PDIP Sumsel telah membahas hal ini dengan DPP PDIP. Partai sepakat dengan berbagai alasan yang disampaikan Sumsel.
"Garis partai sudah jelas, melalui fraksi DPR, PDIP akan mendorong pemekaran terjadi," kata Eddy Santana.

Penulis : Sutrisman

Minggu, 14 Oktober 2012

Eddy Santana: Kader PDIP Jangan Emosi

Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel, Eddy Santana Putral, meminta kader PDI-P  di daerah tidak  tersulut emosi atas pencabutan baliho dan spanduk di wilayah tertentu.

Eddy Santana menginstruksikan, kadernya tak terprovokatif atas aksi yang jentelmen dan tidak bertanggung jawab dalam perusakan alat sosialisasi pencalonan Eddy Santana sebagai Gubernur Sumsel.

Demikian imbauan dan instruksi yang dikirimkan ke wartawan Sripoku.com, Sabtu (13/10) malam, via pesan BlackBerry dari Surabaya. Walikota Palembang ini, sedang mengikuti acara Rapat Kerja Nasional II di Surabaya (Jawa Timur).

Ia mendapat laporan atas hilangnya spanduk dan baliho partai di wilayah Ogan Komering Ilir dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

Hampir seluruh spanduk dan baliho yang terpasang di OKU Timur, dari kota Kayuagung (OKU) sampai kota Martapura (OKU Timur) lenyap tak bersisa. Termasuk yang terpasang di rumah warga.

"Ya tidak masalah, jika alasannya penegakkan aturan. Tetapi tidak termasuk yang dipasang di rumah pribadi, harusnya tidak perlu diturunkan," kata Eddy Santana dalam pesan BBM-nya.

Di kota Palembang, Pemkot hanya menertibkan spanduk yang berada di jalan protokol. Di jalan perumahan warga, tidak dibersihkan. "Dalam politik tindakan seperti ini sering  terjadi. Apalagi bupati dan walikota di  daerah tersebut, ada yang mencalonkan diri," katanya.

Untuk itu, Eddy Santana meminta Seluruh kader PDIP sampai ke  desa-desa tidak tersulu emosi. Terhadap laporan adanya tim pendukung calon gubernur, walikota dan bupatin melakukan kekerasan dan  mengancam dengan senjata apai, ia berharap pihak kepolisian bertindak.

Penulis : Sutrisman

Senin, 08 Oktober 2012

PDI-P tak Ragu-ragu Cabut Dukungan kepada Bupati/Walikota

PDI Perjuangan tidak akan ragu-ragu mencabut dukungan politik kepada bupati dan walikota di Sumsel yang mengingkari kesepakatan politik.

"Kalau sudah mengabaikan kepentingan rakyat, berarti tidak sama lagi dan secara fatsun (etika) politik dukungan kita cabut," ujar Sekretaris PDI-P Sumsel, MA Gantada di Palembang, Selasa (9/10/2012).

Sikap ini disampaikan dalam diskusi terbatas dengan sejumlah wartawan politik Sumsel.

Diskusi rutin yang dikemas dalam acara coffee morning itu, membiacarakan kondisi politik aktual di Sumsel dan nasional.

Menurut Gantada, PDI-P memiliki saham politik menjadikan sejumlah kepala daerah di Sumsel, bupati dan walikota, yang masih menjabat saat ini.

"Artinya, mereka menjadi bupati atau walikota itu tak lepas dari investasi dan dukungan partai dan pengurus partai di bawah. Ini bukan sebangkelan (mengungkit-ungkit)," kata Gantada.

Menurut Gantada, bupati dan walikota yang menduduki jabatan tersebut, hendaknya mawas diri dan tahu diri.

Dalam kesempatan itu, Gantada mengungkapkan sikap partai dalam pencalonan Walikota Eddy Santana Putra sebagai calon Gubernur Sumsel pemilihan 6 Juni 2013 mendatang.

Tentang siapa calon walikota Palembang, sikap jajaran PDI-P Sumsel menyerahkan pada mekanisme partai.

"Dia (Romi Herton) pimpinan cabang PDIP Palembang, ia punya hak menjadi calon walikota. Kita dukung, dan kita ajukan ke DPP (PDIP), jadi yang memutuskan siapa calon walikota Palembang, ya ketua DPP PDIP Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri)," ujar Gantada.

Penulis : Sutrisman

Jumat, 05 Oktober 2012

Pemkot Palembang Raih Penghargaan Adiupaya Puritama 2012


PEMERINTAH Kota Palembang 

Pemkot Palembang meraih penghargaan Adiupaya Puritama 2012 yang diserahkan langsung oleh Menteri Perumahan Rakyat RI Djan Faridz kepada Walikota Palembang H Eddy Santana Putra di Ruangan Birawa Hotel Bidakara Jakarta, Jumat malam (5/10), dalam rangkaian acara malam resepsi peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) tahun 2012.

Menpera Djan Faridz menyerahkan piagam
dan piala penghargaan perumahan kepada Walikota Palembang

Penganugerahan Adiupaya Puritama adalah penghargaan yang diberikan kepada mereka yang berjasa dalam penyelenggaraan perumahan dan kawasan pemukiman untuk pemenuhan kebutuhan rumah dan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.



Untuk Pemkot Palembang penghargaan yang diperoleh dalam kelompok penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kategori Inovasi Pemerintah Daerah dalam pembiayaan perumahan.



Menpera mengatakan sesuai dengan tema Hapernas yaitu “Dengan Momentum Hari Perumahan Nasional Tahun 2012, Kita Tingkatkan Pembangunan Perumahan untuk Kesejahteraan Rakyat,”  Djan Faridz mengharapkan dapat memacu dan memberikan pemahaman bahwa pemenuhan kebutuhan rumah yang layak dan terjangkau adalah untuk mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.



Djan Faridz juga mengatakan dengan Hapernas 2012 dapat memberikan inspirasi dan semangat bagi seluruh pemangku kepentingan serta pelaku pembangunan perumahan dan kawasan pemukiman untuk semakin bekerja keras serta memberikan yang terbaik dalam rangka pembangunan perumahan untuk kesejahteraan rakyat. 

Sumber : http://palembang.tribunnews.com


Eddy Santana: Awalnya Sulit untuk Dilakukan

Pemkot Palembang kembali raih penghargaan Adiupaya Pratama Tahun 2012

PEMBIAYAAN rumah dengan pembiayaan mudah, murah dan tidak memberatkan masyarakat sulit untuk dilakukan. Tapi bisa dilaksanakan asal dengan keseriusan dan kemauan.


“Awalnya sulit untuk dilakukan, namun jika kita laksanakan dengan serius saya rasa tiap daerah bisa melaksanakannya,” kata Walikota Palembang H Eddy Santana Putra Usai menerima penghargaan Adiupaya Puritama 2012 di Jakarta, Jumat (5/10) malam.

Eddy menjelaskan masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Palembang yang mendapatkan program perumahan ini hanya dikenai angsuran sebesar Rp 10 ribu sampai 15 ribu per hari.

“Angsurannya mulai sepuluh sampai 15 tahun,” tambah Eddy.

Sebenarnya menurut Eddy dalam sebulan angsuran rumah ini sebesar Rp 300 ribu. 

“Tapi masyarakat tidak bisa membayar Rp 300 ribu dalam sebulan, karena mereka tidak bisa menyisihkan uang. Kalau Rp 10 ribu sehari mereka bisa. Padahal tidak ada bedannya jumlah uangnya,” kata Eddy.

Eddy juga mengatakan untuk pembangunan rumah MBR ini hanya memerlukan biaya Rp 25 juta saja.

Sumber : http://palembang.tribunnews.com

Selasa, 11 September 2012

Eddy Santana-Jokowi Raih Penghargaan WTP


JAKARTA - Ada beberapa kesamaan antara Walikota Palembang, H Eddy Santana Putra (ESP) dan Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi).

Kedua walikota yang berasal dari kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini berhasil mendapatkan penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diserahkan langsung Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono di Gedung Dhanapala, Kemenkeu, Selasa (11/9).

Penghargaan dari Departemen Keuangan ini merupakan rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI karena laporan keuangan kedua kota ini untuk tahun 2011 mendapat opini WTP yang bersamaan dengan acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2012.

Kesamaan lainnya, ESP di Kota Palembang melaksanakan program pembangunan pro rakyat di antaranya dengan mewujudkan hampir 100 persen distribusi air bersih melalui PDAM Tirta Musi.

Sedangkan Jokowi Kota Solo mewujudkan perekonomian kerakyatan dengan merangkul semua pedagang kecil.

Keduanya pun, saat ini tengah mempersiapkan atau berjuang untuk menjadi gubernur di dua provinsi berbeda.

ESP berambisi menjadi Gubernur Sumsel dan Jokowi dalam proses memenangkan Pilgub DKI Jakarta.

Namun terlepas dari kesamaan tersebut, Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah 2012, di Kementerian Keuangan yang dihadiri Menteri Keuangan Agus Martowardojo serta sebanyak 67 kementerian/lembaga, pemerintah kota/kabupaten/provinsi juga mendapat penghargaan yang sama ini dianggap ESP sebagai anugerah dan penghargaan untuk masyarakat Palembang.

Sebab, menurut dia, penghargaan tersebut didapat karena masyarakat dan jajaran Pemkot Palembang mau dan mampu bekerjasama dengan baik.

“Ya alhamdulillah ini salah satu bentuk penghargaan untuk seluruh masyarakat Palembang yang telah berupaya keras mewujudkan tertibnya administrasi dan transparansi pengelolaan keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2011,” ujar ESP.

Untuk mempertahankan predikat ini, Eddy mengharapkan seluruh SKPD di lingkungan Pemkot Palembang untuk terus menjaga komitmen dalam meningkatkan kinerja, terutama dalam hal pelayanan publik.

Begitu pun administrasi di bagian keuangan diupayakan lebih tertib lagi, termasuk sistem pengaturan anggaran di tingkat kecamatan juga harus diperkuat.

Dalam kesempatan yang sama Jokowi juga mengatakan, kunci pengelolaan anggaran secara benar antara lain terletak ada proses perencanaan dan pengalokasian anggaran.

Prinsip pengelolaan anggaran yang benar, menurut dia, berlaku sama, baik untuk organisasi yang kompleks maupun organisasi yang lebih sederhana.

“Semua harus sesuai aturan dan tidak melenceng dari apa yang sudah menjadi ketentuan,” katanya.

Sementara itu, Wakil Presiden RI Boediono, mengatakan, target pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014 adalah semua kementerian dan lembaga mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau 100 persen.

Saat ini, sudah 67 kementerian/lembaga mendapat opini WTP dari total jumlah 80 institusi. Sedangkan untuk pemerintah daerah, target yang ingin dicapai adalah 64 persen atau sekitar tiga ratusan dari lima ratusan lembaga pemerintahan daerah.

Boediono mengimbau agar daerah yang telah meraih opini WTP terus melanjutkan perbaikan.

Wapres juga mengucapkan selamat kepada daerah yang telah memeroleh predikat WTP.

“Saya hanya bisa mengatakan lanjutkan, kalau bisa tingkatkan,” tegasnya.

Hal senada dikatakan Menteri Keuangan Agus Martowardjojo. Ia menyebutkan, Pemda yang meraih Wajar Tanpa Pengecualian sebanyak 67
daerah, Wajar Dengan Pengecualian 316, Tidak Memberikan Pendapat ada
enam dan tidak wajar 32.

“Dengan predikat yang diraih saat ini, hendaknya masing-masing pihak terus berupaya melakukan yang terbaik,” tandasnya.
sumber : www.sripoku.com

Rabu, 09 Mei 2012

Eddy Santana Putra Walikota Teladan Se-Asia

Eddy Santana Putra adalah walikota sukses yang tak pernah gembar gembor kesuksesaannya, menurut beliau biar masyarakatlah yang bicara dan menilai tentang dirinya. makanya kini sayapun sebagai masyarakatnya memberikan penilaian atas keberhasilan beliau menjadikan Palembang dari KOta Kumuh menjadi Kota Metropolitan.
Sukses membawa Palembang menjadi kota terkenal dengan segudang prestasinya dari kota yang dulu terkenal dengan gegap gempita kejahatannya adalah suatu yang sangat membanggakan. juga keberhasilan di bidang kebersihan hingga berturut-turut dari 2007 s.d. 2010 mendapatkan rangking satu untuk kota metropolitan terbersih  mengalahkan Jakarta Pusat, Jogja, dll.
Dan pada tanggal 5 Maret 2012, Kota Palembang menorehkan lagi prestasi tingkat dunia dengan menyabet predikat sebagai kota terbersih yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan se-Asia Tenggara dalam ajang ASEAN Environmentally Sustainable City Award. Penghargaan diterima langsung Walikota Palembang, Eddy Santana Putra di Pnompenh, Kamboja, Senin (5/3/2012).
Masih banyak lagi torehan-torehan prestasi yang diukir oleh Palembang dibawah walikotanya yang keren abiss, gagah, mungkin satu-satunya walikota yang ganteng, he he he…

sumber : http://regional.kompasiana.com/2012/05/09/eddy-santana-putra-walikota-teladan-se-asia/