Mengenal Kandidat Gubernur Sumsel Periode 2013-2018
1. Eddy Santana Putra
Eddy Santana Putra adalah Walikota
Palembang. Saat ini, Ibu Kota Sumatera Selatan tersebut memasuki periode
kedua era kepemimpinannya.
Lahir di Pangkalpinang, 20 Januari
1957, Eddy Santana kali pertama menjadi Walikota Palembang melalui
mekanisme pemilihan DPRD Palembang pada tahun 2003. Kemudian ia terpilih
kembali melalui mekanisme pemilihan langsung pada tahun 2008.
Salah
satu keberhasilan pria yang Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan
ini selama memimpin Palembang adalah menertibkan kawasan kumuh di
sekitar Jembatan Ampera. Ia mengubah kawasan kumuh tersebut menjadi
kawasan yang bersih. Bahkan, kini kawasan tersebut menjadi tujuan wisata
bagi wisatawan dan masyarakat lokal yang ingin menghabiskan waktu
menikmati Sungai Musi.
Keberhasilan lain alumni Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya ini adalah mampu menyediakan hampir 90 persen
kebutuhan warga Palembang atas kebutuhan air bersih. Eddy juga merupakan
tokoh atau sosok di balik reklamasi kawasan Jakabaring Palembang pada
saat Sumatera Selatan dipimpin Ramli Hasan Basri. Saat itu dia masih
tercatat sebagai pegawai di Dinas Pekerjaan Umum Sumatera Selatan.
2. Ishak Mekki
Ishak Mekki saat ini menjabat Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera
Selatan. Ia juga menjabat Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Sumatera
Selatan.
Saat ini merupakan periode kedua kepemimpinannya di OKI.
Ishak Mekki dilahirkan di dusun Perigi, Kayuagung, OKI, pada 1 Maret
1958.
Ishak Mekki, yang juga merupakan alumni Ulumni Fakultas
Teknik Universitas Sriwijaya, dianggap berhasil mengubah OKI yang
sebagian besar wilayahnya merupakan perairan menjadi lebih maju.
Sejumlah wilayah yang terdapat di 17 kecamatan, yang sebelumnya tertutup
atau hanya mengandalkan transportasi air, kini menjadi terbuka setelah
dibangun sejumlah jalan darat.
Prestasi menonjol lainnya dari
Ishak Mekki adalah keberhasilannya mengubah pola pikir sebagian warganya
yang sebelumnya banyak terlibat dalam bisnis perkayuan, termasuk ilegal
logging, menjadi pebisnis perkebunan, seperti sawit dan karet.
Nama
Ishak Mekki mencuat secara nasional, setelah Kabupaten OKI terpilih
sebagai penyelenggara Jambore Nasional Pramuka tahun 2011 lalu. Di dunia
politik, nama Ishak melejit saat terpilih sebagai Ketua DPD PD Sumsel
menyingkirkan sejumlah nama yang sebelumnya disebut sebagai kandidat
kuat.
Saat ini Ishak tengah menjalankan pembangunan di wilayah
pesisir Timur Sumatera Selatan menjadi kawasan bisnis seperti layaknya
di masa lalu saat kejayaan Kerajaan Sriwijaya.
3.
Herman DeruSama
seperti Eddy Santana Putra dan Ishak Mekki, saat ini Herman memasuki
periode kedua memimpin Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. Ia
terpilih sebagai bupati setelah kabupaten itu terbentuk usai dimekarkan
dari Kabupaten OKU.
Saat pemilihan langsung pada 1998, Herman
Deru meraih suara sebanyak 94,56 persen. Raihan suara ini, merupakan
raihan suara terbanyak selama suksesi Pilkada hingga saat ini di
Indonesia.
Pria kelahiran Belitang, OKU Timur, pada 17 November
1967 ini saat menjadi Bupati OKU Timur kali pertama, tahun 2003,
merupakan kepala daerah termuda di Sumatera Selatan. Usianya saat
terpilih adalah 36 tahun.
Sebagai bupati di kabupaten baru,
Herman dinilai cukup berhasil mengendalikan keamanan di kabupaten
tersebut. Padahal wilayah pemerintahannya dihuni oleh warga yang berasal
dari beragam etnis, seperti Jawa, Bali, dan penduduk asli Komering. Hal
ini berbeda dengan kondisi di Lampung, yang mana sampai saat ini ketiga
etnis ini terlibat dalam berbagai bentrokan.
Dalam mengendalikan
masyarakatnya, Herman Deru menerapkan sejumlah program yang berkaitan
dengan ketertiban tatanan sosial. Misalnya program 1.000 kentongan.
Program ini berupa sistem keamanan lingkungan, yang mana setiap rumah
disediakan kentongan. Bila ada informasi penting, warga cukup
membunyikan kentongan.
Program lainnya, Pria yang juga menjabat
sebagai Ketua DPD Ormas Nasional Demokrat Sumatera Selatan ini
memberlakukan larangan pemungutan biaya pembangunan masjid di jalan
raya. Ia juga mewajibkan setiap warga muslim, terkhusus para pejabatnya,
untuk dapat membaca Alquran.
Hal menarik lainnya dari Herman
Deru adalah kebijakannya menjalankan program penggunaan bahasa daerah.
Pada hari tertentu, warga diimbau untuk menggunakan Bahasa Jawa,
Komering, dan lainnya yang jadwalnya sudah ditetapkan. Sementara bagi
para pelajar di daerah tersebut, diwajibkan mampu menggunakan Bahasa
Inggris.
Meskipun tidak memimpin partai politik, tapi dalam
suksesi Gubernur Sumsel tahun 2013 mendatang, dia diusung oleh Partai
Amanat Nasional (PAN) Sumatera Selatan.
4.
Alex NoerdinCalon
terakhir yakni incumbent, Alex Noerdin, yang saat ini tengah memimpin
Sumatera Selatan. Namun pencalonan Alex sebagai Gubernur Sumatera
Selatan masih diragukan.
Hal ini berkaitan dengan kemungkinan
Alex Noerdin akan ikut dalam kompetisi menjadi Gubernur DKI Jakarta pada
tahun 2012 ini. Jika ia benar maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta,
maka akan ada kekosongan calon dari Partai Golkar.
Sumber :
klik