Fahlevi Maizano, Tim Pemenangan ESP Win menunjukan laporan ke Polda Sumsel terkait pencopotan baliho ESP Win. |
PALEMBANG - Laporan Tim Pemenangan ESP-Win ke Sentra Layanan Masyarakat Polda Sumsel, ditindak-lanjuti. Kasus perusakan dan pencopotan alat sosialisasi Calon Gubernur ESP-Win ditangani Direktorat Reserse Umum Polda Sumsel.
"Petugas piket menyatakan akan memeriksa kasus ini hari Senin (06/05/2013) pekan depan," kata Maizano.
Saat
melaporkan kasus perusakan ini, Maizano didamping Tim Advokasi
Pemenangan ESP. Dua advokat yang hadir, Anhar Andi SH dan Berlianto SH.
Sekretaris
PDI-Perjuangan Sumsel, juga Ketua Tim Pemenangan ESP-Win, MA Gantada SH
MHum mengatakan bahwa tindakan Bawaslu Sumsel sudah keterlaluan dan
mengabaikan aturan dan kepatutan yang berlaku.
"Kita
akan melapor ke Dewan Kehormatan (DKPP, Dewan Kehormatan Penyelenggara
Pemilu). Ini kejadian yang kesekian kalinya," kata MA Gantada.
Pencopotan
dan perusakan baliho sosialisasi pasangan Calon Gubernur Sumsel Eddy
Santana Putra (ESP) dan calon Wagub Ny Anisja Djuita Supriyanto aliat
Wiwiet Tatung (Win).
Sebelumnya, Sekretaris Tim
Pemenangan ESP-Win, Fahlevi Maizano, melaporkan Badan Pengawas Pemilu
(Bawaslu) Sumsel ke Polda Sumsel. "Ini (Bawaslu) sudah tidak benar lagi.
Arogan tidak mendidik masyarakat. Masih untung massa tidak marah," kata
Maizano.
Petugas Bawaslu tertangkap tangan,
sekitar pukul 15.30, mencopoti secara paksa dan merusak sejumlah baliho
pasangan calon gubernur Eddy Santana Putra di Jalan Demang Lebar Daun,
sekitar 50 meter dari pagar rumah dinas Gubernur Alex Noerdin.
Aksi
pencopotan alat sosialisasi calon gubernur yang dikawal pasukan Pol PP
Provinsi itu, nyaris ricuh. Warga di sekitar protes atas aksi yang
terkesan semena-mena karena merusak secara paksa.
Tim
Pemenangan ESP yang tiba di lokasi berhasil meredam kemarahan massa.
Begitu pula arus lalu lintas yang sempat macet, segera diurai oleh
Satgas PDI-Perjuangan Sumsel.
Kendaraan yang
digunakan Bawaslu dan Pol-PP sempat dicegat. Tetapi kendaraan yang
terkesan ingin melarikan diri itu, dibiarkan berlalu.
Puluhan
baliho dan spanduk yang sempat dicopot yang dimasukkan dalam kendaraan
double-cabin. Menurut rencana aksi perusakan ini akan dilaporkan ke
polisi dan barang-barang bukti diserahkan ke polisi.
sumber : http://palembang.tribunnews.com/2013/05/04/ditserse-polda-sumsel-tangani-laporan-tim-esp
0 komentar:
Posting Komentar