Sumsel 1, Eddy Santana
Walikota
Palembang, Eddy Santana Putra mengungkapkan dia menjadi walikota hanya
sampai bulan Juli 2013, dan setelah itu dia pensiun dan ikut Pilkada
Sumsel. “Saya harapkan jika nanti ada pelantikan Gubernur Sumsel pada
Oktober 2013, sayalah orangnya yang dilantik,” kata Eddy.
Mengenai pencalonannya pada Pilgub
Sumsel 2013, Eddy Santana dengan tegas mengatakan dirinya maju melalui
PDI Perjuangan. “Dan menurut saya saat ini di Sumsel, PDI Perjuangan
parpol yang paling siap sampai tingkat desa,” jelas dia.
Sedangkan calon wakilnya masih dalam
tahap survei karena dia tidak gegabah memilih figur wakil gubernur.
Untuk kantong suara, Eddy Santana, yakin dirinya akan mendapat suara
dari 7 daerah seperti Kota Palembang, Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin,
Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ilir (OKI), Musirawas, sebagian Lahat dan
Muaraenim. “Tetapi saya mengandalkan suara masyarakat Kota Palembang dan
Musi Banyuasin, OI dan OKI. Ya saya kira semua daerah dapat suara,”
ujar Eddy.
Dia pun berharap pertarungan Pilkada
Gubernur Sumsel 2013 nanti benar-benar demokratis dan penyelenggara
pemilu, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel, melaksanakan
dengan jujur sehingga Gubernur/Wagub yang terpilih benar-benar hasil
pilkada yang bersih. “Saya juga gak mau menang kalau pakai cara-cara
kotor,” kata dia.
Dalam kesempatan itu Eddy juga kurang
setuju adanya kampanye akbar yang biasanya menelan biaya ratusan juta
rupiah bahkan bisa tembus Rp 1 miliar, misal untuk biaya mendatangkan
artis dan lainnya.
“Saya kira lebih baik kampanye tertutup berbentuk diskusi daripada kampanye akbar,” jelas Eddy ( ***)
“Saya kira lebih baik kampanye tertutup berbentuk diskusi daripada kampanye akbar,” jelas Eddy ( ***)
Sumber : klik
0 komentar:
Posting Komentar